Thursday, August 14, 2014

by research or by course?

Postingan kali ini saya mau berbagi rangkuman hasil searching saya mengenai S2 di luar negeri. 

Bedanya S2 by course or by research?

Sebagai lulusan S1 di Indonesia, saya awalnya ga paham ketika coba ngulik-ngulik website universitas-universitas di UK / US / Singapore yang mencantumkan "by research" dan "by course". Kenapa? karena setelah saya cari tau nih, sistem pendidikan di Indonesia itu campuran dari "by research" dan "by course" ini.

S2 "by course" merupakan pendidikan S2 yang harus ditempuh dengan menyelesaikan semua mata kuliah (mata kuliah di kelas dan di lapangan), supaya bisa lulus S2 "by course" ini cukup memenuhi minimal SKS mata kuliah yang sudah ditentukan dengan nilai yang sesuai standar, dan ga perlu melakukan riset atau membuat penelitian yang laporannya berwujud thesis. Waktu tempuh S2 "by course" ini biasanya 1-2 tahun.

Sedangkan S2 "by research" itu meniadakan mata kuliah, jadi kalaupun ada mata kuliah yang harus diambil biasanya hanya beberapa kredit aja dan bisa cepet diselesaikan (bisa dalam 1 semester). Mata kuliah yang diambil biasanya bertujuan untuk memperkaya penelitian mahasiswanya. Syarat kelulusan S2 "by research" ya harus mengerjakan penelitian yang laporannya berwujud thesis dan publikasi ilmiah.

Ada juga kategori lain yaitu S2 "by course" with minor thesis, yang sebenarnya mirip dengan S2 "by course", cuman pada akhir masa studi mahasiswa harus membuat laporan kecil atas sebuah studi kasus / studi literatur. 

 Ada juga S2 "by course" with major thesis (nah loh), yang satu ini lebih mirip ke  S2 "by research" ya sebenarnya, tapi mata kuliah yang harus diambil lebih banyak.

Mau pilih yang mana?

Penting memilih tipe "by course" atau "by research" itu berhubungan dengan mau jadi apa kita nanti setelah lulus dari S2 yang kita ambil?
Buat yang ingin berkarir sebagai profesional/praktisi pilihan yang bisa diambil si tipe "by course" ini, karena biasanya mata kuliah yang disajikan sangat cocok untuk diaplikasikan di lapangan dan up to date.
Sedangkan untuk yang ingin jadi dosen, lebih cocok ambil "by research", karena akan melatih kemampuan untuk jadi peneliti dan publikasi karya ilmiah. Untuk yang ingin menjadi dosen, sebaiknya menghindari mengambil S2 "by course", kenapa? banyak universitas yang akan menolak mahasiswa berlatar belakang S2 "by course" loh ternyata. Ada juga yang menerima, tapi si mahasiswa ini harus ambil beberapa mata kuliah tambahan yang berkaitan dengan skill penelitian, atau ada juga yang mensyaratkan harus menjadi research student dulu.

FYI, untuk negara-negara di Eropa/Amerika, program studi S2 yang ditawarkan rata-rata by course atau minor course.

Jadi, sudah menentukan pilihan? Saya sudah :)

No comments:

Post a Comment